Babinsa Ceper Sambang Ke Pasar Cek Harga Sembako Di Masyarakat

Klaten - Anggota Koramil 23/Ceper Kodim 0723 Klaten melaksanakan monitoring cek harga sembako di kios-kios/pertokoan di daerah pasar Ngebek Kec. Ceper Kab Klaten. (17/2/2023)

 

Baca juga: Cek Harga Pangan di Pasar Jungke Karanganyar, Puan Maharani Borong Bakso Untuk Buka Puasa

Sembako dikategorikan sebagai kebutuhan pokok masyarakat Indonesia yang di dalamnya meliputi beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan daging ayam, telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji dan minyak tanah, serta garam.

 

Baca juga: Anggia Erma Rini Soroti Masih Tingginya Harga Minyak Goreng di Sultra

Seiring dengan berjalannya waktu, arti kata sembako kini mulai bias. Kebanyakan masyarakat menafsirkannya sebagai bahan untuk keperluan dapur, sehingga penyebutannya tidak hanya mencakup sembilan barang tersebut saja, tapi juga beberapa komoditas lainnya.

 

Baca juga: Agresif Awali Tahun 2022 Pertamina Bor Enam Sumur Pengembangan

Untuk mengetahui harga-harga sembako dipasaran, Anggota Koramil 23/Ceper melaksanakan monitoring kios/pertokoan di daerah pasar Ngebek guna mencari informasi sekitaran harga sembako, disamping itu untuk memberikan rasa aman, nyaman kepada warga masyarakat yang berbelanja juga pemantauan jangan sampai ada pedagang yang berbuat curang.

 

Baca juga: Muhammad Dhevy Bijak Dorong Tarif Ekspor Perikanan Indonesia ke Berbagai Negara Bisa Nol Persen

Saat dikonfirmasi Danramil 23/Ceper Kapten Cba Setyo Agus Wahyudi mengatakan bahwa anggota Babinsanya untuk melaksanakan monitoring harga dan memfokuskan di kawasan pertokoan dan pasar dalam rangka pengawasan harga-harga sembako dipasaran serta untuk menghimbau kamtibmas.

 

Baca juga: Ombudsman RI Temukan Adanya Aksi Penimbunan Stok Minyak Goreng

“Dengan geraknya Babinsa dalam monitoring harga sembako dipasaran guna untuk melihat ketersediaan sembako dan mengecek harga di pasar. Selain itu juga memberikan himbauan Kamtibmas agar tidak menimbun sembako serta tidak menjual dengan harga mahal melebihi standar dari Pemerintah, ” ungkap Kapten Cba Setyo Agus Wahyudi. (Red)