Pantau Harga Kebutuhan Pokok, Babinsa Koramil Prambanan Cek Harga Sembako Pasar Desa Binaan

KLATEN – Kebutuhan pokok atau sembako (sembilan bahan pokok) merujuk pada sekelompok bahan atau produk pangan yang dianggap sebagai dasar atau esensial untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat.

 

Baca juga: Ella Siti Nuryamah: Perlu Kolaborasi Pusat dan Daerah untuk Angkat Perekonomian Denpasar, Klungkung dan Karangasem

Kebutuhan ini umumnya mencakup produk-produk yang mendukung kehidupan sehari-hari dan memberikan energi serta nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Sembako sering kali menjadi kebutuhan utama bagi banyak masyarakat, terutama di kalangan ekonomi menengah ke bawah.

 

Baca juga: Datangi Tempat Pemancingan Warga Binaan, Babinsa Wonosari Himbau Kamtibmas

Antisipasi kenaikan harga di pasaran, Babinsa Koramil 09/Prambanan Kodim 0723/Klaten Sertu Heri Mulyatno turun ke pasar tradisional di Pasar Taji Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten untuk mengecek harga Sembako. (24/01/2024)

 

Baca juga: BUMN Kantongi Laba Rp126 Triliun, Rudi Hartono Bangun: Jauh Lebih Baik

Sertu Heri Mulyatno mengatakan bahwa pengecekan sembako ini dilaksanakan untuk memantau perkembangan dari harga kebutuhan masyarakat di pasar tradisional hingga mengecek keamanan para pedagang dan pembeli di pasar.

 

Baca juga: Direktur Ormas Kemendagri Rangkul DPP IPEMI Bangkitkan Ekonomi Pasca Pandemi Di 514 Kabupaten Kota

“Kita lakukan pengecekan kebutuhan pokok kepada pedagang secara langsung dan mewaspadai para pedagang nakal menaikan harga tanpa mengikuti kebijakan dari pemerintah sesuai harga normal, ” ujar Sertu Heri Mulyatno.

 

Baca juga: Salah Satu Program Pembinaan Kemandirian WBP, Petugas Ajak WBP untuk Panen Sayur Gambas

“Pelaksanaan monitoring atau pengecekan di Pasar Tradisional ini tidak hanya sebatas pada harga Sembako saja namun situasi kondisi keamanan dan ketertiban di Pasar juga menjadi perhatian khusus, ” tambah Babinsa.

 

Dalam monitoring dan pengecekan harga sembako, Babinsa pun berharap dan meminta kepada pedagang, agar tidak menimbun sembako yang dapat menyebabkan keresahan bagi masyarakat. (Red)